selamat datang di clinic digital kami.kami membantu anda untuk mempermudah pekerjaan anda.

Kamis, 24 Mei 2012

TOMBOL KEYBOARD ASUS MACET


Suatu petang di awal mei 2012, sepulang dari permainan bulu tangkis di sebuah lapangan yang lumayan mewah di kawasan sadia kota bima, “ ada sms dari salah seorang teman yang ingin memperbaiki laptop miliknya” istriku menyambut di depan pintu. Saya mengangguk  dan segera balas membalas sms lanjutan tersebut. Dan pada malam itu juga kami bertemu. Ternyata teman saya ini tidak hanya datang membawa  satu masalah, selanjutnya saya akan menyebut sebagai rejeki, namun ada dua rejeki yang ia bawa. Yakni desain undangan pernikahan teman dari istrinya. Saya bersyukur untuk keduanya meskipun salah satunya yakni desain undangan itu belum juga ada titik jelasnya, padahal saya sudah membuat format desain terbaik untuknya. Tapi tidak apalah, kita akan membahas rejeki yang pertama saja.
Kami bertemu dan duduk di pelataran rumah mungil kami yang baru pertama kali ia datangi. Keluhan pun dimulai dengan ditemani 2 gelas kopi susu yang dibikinkan istri tercintaku. Setelah bercuap cuap lama dengan permasalahan laptop yang ia bawa, ia berharap gadget bermerek ASUS D555 type Netbook milik saudaranya ini dapat kembali normal dan dapat segera dipakai. “Insya Allah bisa!! ” saya mengajaknya tersenyum. “tapi mungkin agak lama jika kita coba perbaikinya karena tombol2 keypadnya banyak yang tidak berfungsi. Jika sudah “sembuh” saya harus melakukan trial and error nya lagi  barang beberapa hari untuk memastikan gadget anda  dapat anda pakai secara terus menerus.” Saya berusaha menjelaskan sok analis dan bijaksana.
Sebagai informasi, gadget milik teman saya ini adalah gadget keluaran pertama ASUS yang berjenis Netbook. Tapi menurut para pemerhati gadget semisal saya gitu (heheheh) dilihat dari tampilan dan isi jeroan alias mekaniknya, gadget ini bolehlah di kategorikan dalam kelas Netbook, namun melihat ukuran bodi dan layarnya yang lebih dari 10 inch maka terlalu besar untuk dimasukan dalam kelas netbook, namun terlalu kecil juga untuk kelas laptop. Walaupun begitu saya lebih condong  menyebutnya Notebook karena ia secara awam dapat dilihat sebagai Netbook. Toh Asus juga mengklaim sebagai jenis Netbook.
 Terlepas ia jenis Netbook atau laptop. Yang terpenting adalah gadget ini termasuk keluaran terbaik ASUS, dengan RAM dan Hardisk super gres. Sayangnya prosesor yang setara Pentium III ditanam pada AMD prosesor, namun itu bisa tutupi oleh besarnya 2 biji RAM yang ia bawa masing masing 2 GB. Ketahanan batreinya yang hingga 6 jam juga menjadi nilai jualnya sebagai netbook.
Namun ada hal yang menjadi momok bagi konsumen produk asal jerman ini, ketika user Asus mengalami problem kerusakan mekanik dengan gadgetnya, seperti yang dialami teman saya ini, maka agen resmi Asus sangat susah kita dapatkan terutama jika kita tinggal jauh dari pulau Jawa meski daerah kita bukanlah terpencil. Tapi untunglah ada mbah google yang sakti guna di ranah maya ini membantu saya menemukan agen ASUS serta dapat menghubunginya via telepon. Tapi sialnya bagi saya adalah ketika saya utarakan keinginan user seperti saya yang ingin mengganti atau ingin memesan onderdil semisal keyboard  asli netbook ini dari Asus, maka bayangan anda yang segampang memesan Pizza akan terbantahkan.  Sebab Asus tidak sembarang mengganti atau menjual onderdilnya ke user. Aturan Asus mengharuskan setiap onderdil yang dibeli pada agen resmi pada gadeget anda mesti  dipasang oleh teknisi Asus sendiri. Bayangkan jika user seperti saya ini harus mengirimkan gadget ke Jakarta hanya untuk memasang Ram atau keyboard yang tidak lebih dari 3 menit saja.  Hitung hitung angka pula, berapa kocek yang harus saya keluarkan untuk biaya pengiriman dan pengembalian Bima - Jakarta, berapa lama pula saya harus menunggu (mending asus langsung mengerjakannya), belum lagi kemanan barang dalam perjalanan, hingga tetek bengek contac dan pembayaran ke Asus nya. Eh,,, ASUS bikin ribet ya, mending tinggalkan ASUS yang tak bisa hitung menghitung seperti kita2 sebagai teknisi Mayor kecil2an ini, teknisi yang penuh perasaan ke pelanggannya (lebay,,,,eeee).
Mentok di Asus, saya mencoba korek2 isi jeroannya, terutama kebel fleksibel yang menghubungkan keyboard dengan mainboard. Dari hasil pengamatan dan analisa beberap belasan menit, akhirnya disimpulkan bahwa saya harus mengganjal atau menahan kabel fleksibel tersebut agar tidak bersentuhan langsung dengan papan penutup mainboard yang terbuat dari, entah seng, entah besi, entah alumunium (saya kurang mengenal jenis besi). Yang jelas setelah saya beri perekat dari lakban agar kabel fleksibel tersebut tidak bersentuhan dengan penutup mainboardnya, terutama kepala kabel fleksibel, akhirnya saya menyalakan netbook ini dengan sempurna tanpa ada bunyi beep pada saat star upnya
Oyal  untuk dietahui, netbook ini juga tadi terkadang mengeluarkan bunyi beep panjang pada saat booting. Ini disebabkan karena ada kerusakan pada keyboar semisal salah satu tombol keyboard terus tertekan, atau macet. Maka karena itu disamping saya mengobati keyboardnya, saya juga secara otomatis telah mengobati booting yang berisik ini.
Eiiit jangan senang dulu, karena ita belum tuntas. Masalahnya adalah ketika saya melakukan trial and error dalam hitungan jam, ternyata beberapa (sedikit sih) masih macet. Ini saya tes dengan menggunakan software keyboard tester. Beberapa tombol itu antara lain yakni  F4, scroll kanan, dan bawah serta tombol A. langkah terakhir adalah saya mencungkil tombol2 itu kemudian dibersihkan serta mengetes karet2 pemantul tombol itu. Setelah berulang kali mencoba dan mencoba, dalam 2 hari, hasilnya saya mendapatkan Rp xxxx dari teman saya ini…

“Netbook yang yang kemarin sudah normal kembali, boleh diambil sekarang” saya member tahu pelanggan setiaku…
terima kasih,,, selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar