selamat datang di clinic digital kami.kami membantu anda untuk mempermudah pekerjaan anda.

Kamis, 03 Januari 2013

REJEKI DI PENGHUJUNG 2012

Di penghujung tahun, akhir desember 2012, mengawali libur akhir pekan dan natal yang lebih panjang dari biasanya, saya kedatangan lumayan banyak pasien, ada laptop, note book, printer dan tak ketinggalan HP. Rasanya pusing juga, ngeliat ruangan jadi menumpuk barang rusak, tapi rasanya jadi tantangan yang menggiurkan bila semuanya bisa dibereskan untuk dikembalikan pada tuannya masing masing dalam kondisi siap dipakai.
Saya harus menyebutnya satu persatu biar kita tahu mana yang enteng, yang parah, yang lumayan ribet, dan yang sekarat bahkan yang dibolehkan untuk dikubur alias dokter ini mesti angkat tangan. Kita mulai saja dari belakang, tapi tidak akan saya bahas sedetailnya melainkan seacara umum.
Pertama adalah Printer D360. Printer keluaran HP jaman dulu ini masih saja ada orang yang mau menggunakan tenaganya (padahal sih dokternya juga punya lo di rumah). Tapi kalau saja agan agan tahu ketangguhan printer ini, agan pasti nyesal tidak memilikinya. Kalau diibaratkan handphone, ia sejenis  yang orang orang bilang “nokia jangkrik”. Ya handphone yang cuma buat sms dan nelpon itu plus ya buat ngeliat jam gitu deh. Tapi tangguhnya luar biasa bro, meski dibanting berkali kali, direndam berjam  Ia masih punya nyawa lo alias masih bisa nyala. Ga segitunya kali, maksud ane jatuh dan kecebur berkali kali. ==lah ane kok Jadi ngebahas handphone sih==
Oke kita kembali ke pasien tadi, printer mungil warna putih keabuan ini sedang bermasalah dengan keluaran tintanya. Ia tak bisa mencetak meski cartrigernya yang bernomor 20 dan 21 ini normal digunakan pada printer dengan tipe yang sama. Saya coba membongkarnya ingin melihat keanehan pada mekaniknya. Saya coba ganti pita decoder, ga mampan. Cari sensor kertas, eh ia nyatu dengan minboardnya. Dari pada pusing-pusing cari mencari, mari berhitung untung ruginya saja. Kita  asumsikan apabila membeli cardrige baru keduanya lebih kurang 400ribu. Dari pada tuan mengeluarkan uang sebanyak itu plus tambahan service singkuk, saya kira tuan lebih baik membeli printer anyar dengan harga yang hampir sama dengan harga kedua cardtrige HP yg sudah jadul itu. “Maaf pak, mari kita kuburkan bersama-sama”. Saya kembalikan!! Masalah  pertama selesai.
Lanjut ke pasien berikutnya. Masih tentang printer. Kali ini keluaran Cannon type IP 1990. Kata orang sih (kata saya juga sih) mesin cetak ini yang paling userly, murah, gampang dimodif dan tentu tangguh. Tapi bukan berarti ia tak punya keluhan. Masalah yang ia bawa adalah cetakan yang dihasilkan meloncat. Artinya ia bisa mencetak baris pertama tapi tidak dapat mencetak baris kedua. Selanjutnya baris ketiga bisa sempurna mencetak, tapi baris keempat lagi lagi buta warna alias blank. Saya simpulkan cartridge bermasalah. Tapi saya coba memastikan di mbah google, eh ada yang mengatakan masalah pada sensor kertas yang berbentuk plastic bulat itu. Tapi setelah saya buka, dia ada di bagian samping kiri bodi printer. Saya cek, tik tik tik, ga ada bercak sama sekali, ga ada kelipat ataupun kegores. Berartikan OKE. Kemudian coba ganti decoder, eh hasilnya tetap sama. Maka saya semakin yakin ini bermasalah pada Cardriger.
Masih penasaran ingin memperbaiki  cartridge, saya rendam ia dengan air panas. Tinta menyembur keluar dan menghitamkan air dalam panci. Coba ngeprint, eh hasilnya masih sama. Rendam lagi, coba lagi, rendam lagi, coba lagi. Dan hasilnya masih tetap galau.“maaf ini tinggal ganti cartigenya saja om”.
Lanjut ke pasien muda. Notebook Asus Eee PC 1015 PEM. Apa masalahmu anak muda? “ane kena struk ni om, eh dok. Kaki ane ga bisa dipake sepatu ni dok, (dokternya bingung :#$%^@!*))maksud ane, tombol-tombol ane nih kagak ada yang mau nyahut nih, alias keyboard ane mati total”. “ooooooo begiccccuuuu toh…”
“Mari kita bedah perutmu anak muda”. “lah koq perut sih dok, yang sakit kan ane punya kaki dok”. “perut bagian bawahmu dodol…., dekat selangkanganmu”.  “eiiitttt… ga papalah”.
Lepas you punya batrei, buka 4 baut yang ada di bawahnya. Kemudian congkel penutup bodi atas dari bagian samping untuk mengeluarkan keyboardnya. Coba mengencangkan kabel fleksibelnya, buka dan pasang kembali socket2nya. Hasilnya, bruurrrrr,,,,, masih belum ada tanda2 kehidupan. Coba lagi dan coba lagi, capek doank yang didapat. “ganti saja kakimu anak muda, pesan yang original, harganya sekitaran 400 ribu rupiah, tidak berat kan anak muda?”. “iyap iyap iyap iyap… terima kasih dok”.
Berikutnya ini masih pasien muda juga. Notebook Acer. Bukan kah kau pernah datang kemari anak muda, kapan kau terakhir ke sini?.  “iyap om, tahun lalu ane ngobatin keypad yang struk. Alhamdulillah sudah baik sih om. Cuma sekarang yang kumat nih, tombol N lumpuh om. Padahal sih penting untuk ngetik laporan”. “Makanya jangan suka  bikin SPJ fiktif dan digede gedein dari harga sebenarnya. Sini dokter potong kakimu mas bro”.  “hahhhhhh…”.
Congkel tombol N tersebut, buka rumahnya yang hitam persegi empat itu. Lalu bolongin pake jarum pentul karet yang tembem alias nyentul di dalamnya. Bersihkan dengan sikat halus (ane pakai sikat gigi bekas) yang sudah dibasahin dengan alcohol. Setelah dirasa bersih, kemudian keringkan dengan hardrayer =nih fungsi lain dari hardreyer di rumah ane=.
Nyalakan notebooknya, coba ditekan tombol N yang masih terbuka tersebut. Eeetttttttttt bisah deh muncul angka N. artinya sudah oke. Pasang kembali rumah tombol dan tombol bertanda N tadi. Coba pencet lagi, dan masih bisa. Oke, anggap selesai, matikan notebook dan “ini gadgetmu mas bro, tak usah dibayar, Terima kasih saja”.
Kita beralih ke alat komunikasi canggih, Handphone. Kali ini saya kedatangan Nokia C6. Nokia dengan tampilan elite ini disematkan 2 kartu operator GSM, dengan tombol qwerty plus sliding. meski mewah bukan berarti ia tak gampang bermasalah. sekali ia jatuh terpelanting maka layarnya langsung blank putih. ya tentu saja saya sudah berpengalaman dengan hal ini. Buka bodipark yang amat ribet ini, beli fleksibel baru yang harga sekitaran 30 ribu. Copot fleksibel lama dan ganti yang baru. dan langsung currrrrr, nyalah deh... "baik nona, HP anda sudah oke, biayanya ting ting ting"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar